Kampus ITB |
Institut
Teknologi Bandung (ITB) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan
di Kota Bandung. Nama ITB diresmikan pada tanggal 2 Maret 1959. Sejak tahun
2012, ITB kembali berstatus sebagai perguruan tinggi negeri (bahasa resmi:
perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah), berubah dari status
sebelumnya sebagai perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN). Hingga
tahun 2012 ITB telah memiliki empat program studi yang terakreditasi secara
internasional dari salah satu lembaga akreditasi independen Amerika Serikat
ABET, di mana ITB merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri di Indonesia
yang memiliki akreditasi internasional tersebut.
Kampus
utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di
Indonesia[ sekaligus lembaga pendidikan tinggi pertama diHindia-Belanda.
Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki
karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam
perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Asrama
mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak di
kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk
ditempuh. Fasilitas yang tersedia di kampus di antaranya toko buku, kantor
pos, kantin, bank, dan klinik. Selain ruangan kuliah, laboratorium,
bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri seni yaitu Galeri Soemardja,
fasilitas olah raga, dan sebuah Campus Center.
Di dekat kampus juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktivitas
keagamaan umat Islam di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan
riset, terdapat fasilitas-fasilitas pendukung akademik, di antaranya
Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekira 150.000 buku dan 1000 judul jurnal),
Sarana Olah Raga Sasana Budaya Ganesha, Pusat Bahasa, Pusat layanan komputer
(ComLabs) danObservatorium Bosscha (salah satu fasilitas dari Kelompok Keahlian
Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara Bandung.
Rektor
ITB saat ini adalah Prof. Akhmaloka, Dipl.Biotech., Ph.D. untuk periode
2010-2014.
Sejarah
ITB bermula sejak awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa
waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri
Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya
Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng berdiri tanggal 3 Juli
1920.
ITB didirikan
pada 3 Juli 1920 dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng (sering
disingkat menjadi TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS) dengan satu fakultas de
Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de
afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde. ITB juga merupakan tempat di mana
presiden Indonesia pertama, Soekarno meraih gelar insinyurnya dalam bidang
Teknik Sipil.
0 komentar:
Posting Komentar