Kamis, 19 September 2013

Pemandangan dikalah Petang Di Kab Mamasa
Selayang pandang terhadap besarnya nominal (700 juta rupiah), untuk pelantikan Bupati Mamasa. Hanya untuk sekedar berhura-hura dan berpesta pora semua itu dilakukan sementara Kabupaten Mamasa bukanlah daerah yang harus melakukan hal demikian, bila dipandang dari segi infrastrukturnya yg sangat buruk, disamping itu Wilayah yang akrab disebut Kondo Sapata' Wai Sapaleleaan inipun masih sangat jauh dari kemakmuran.

Seperti yang diketahui daerah yang maju adalah daerah dengan Infrastruktur yang bagus pula namun hal ini adalah sebaliknya. Bahkan Kabupaten Mamasa di Mata saya adalah yang paling tertinggal diantara daerah-daerah lainnya, dari sekian kabupaten yang ada di Indonesia.

Sejauh mata memandang rimbunnya daerah Mamasa bahkan kini mulai hilang, daerah dengan rute kurang lebih 98 km itupun bahkan hampir tak tersentuh pembangunan sama sekali. Sesungguhnya alamnya kaya, akan tetapi, sumber daya manusianyalah yang sangat miskin. Tingginya persaingan politik menjadi pemicu utamanya. Sejumlah politikus bahkan rela dengan beraninya mengucurkan dana hanya untuk menjadi penguasa di daerah yang satu ini.

Mamasa ohh ohh Mamasa sungguh malang nasibmu. Dikau yang dipisahkan dari Kabupaten Polewali Mandar dengan kerasnya perjuangan para pendahulu kini harus berada di tangan orang-orang yang salah. Betapa tidak, sadarkah kau yg kini ditawan orang-orang seperti "mereka" sesungguhnya sudah sangat lama dimanjakan olehmu, Dikau sudah diperas dan dicampahkan, tak terawat olehnya. Sampai kapan engkau akan terdiam tidakkah Nenek Pongka Padang merintih dan menangis menyaksikan ini semua.

Haruskah ini terus berlangsung, segeralah akhiri penderitaan rakyatmu yang kian lama dinantikan. Diriku adalah bagian darimu yang turut merasakan kepedihan dengan buruknya ini semua. Menampik ini semua adakah kata yang akan terucap sebagai jawaban terakhir dari para pemimpin baru itu.

Oleh: Novri

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts